Selasa, 24 Mei 2011

Siapakah Yesus Kristus: YESUS ADALAH UNTUK SEMUA ORANG DAN HAKIM UNTUK SEMUA ORANG

   A.     YESUS ADALAH UNTUK SEMUA ORANG
Ayat Hafalan:
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)
Pada mulanya, Setan membawa Adam dan Hawa masuk dalam dosa melalui satu dusta. Akibatnya, Adam dan Hawa harus mempertanggungjawabkan dosa-dosa mereka karena mereka lebih memercayai kebohongan Setan daripada kebenaran Allah. Sampai sekarang Setan masih terus membawa orang-orang ke dalam dosa dengan kebohongannya. Salah satu dusta besar yang disebarkan Setan di Indonesia pada masa kini adalah bahwa Yesus hanyalah Allah untuk orang-orang kulit putih, bukan untuk orang-orang Indonesia. Siapa yang mendengar dan mengikuti dusta ini akan terhilang selama-lamanya.
Setiap orang yang membaca dan percaya pada Alkitab, tidak akan pernah tertipu dengan dusta ini. Kita seharusnya mengerti bahwa hanya ada satu Allah. Dia adalah Allah untuk semua orang. Dialah yang menjadikan semua orang. Alkitab mengajarkan pada kita bahwa Allah yang satu ini hanya mempunyai satu rencana keselamatan. Rencana keselamatan ini berlaku sama untuk setiap orang di dunia ini. Agar beroleh keselamatan, raja-raja dan ratu-ratu demikian juga orang- orang yang paling miskin dan hina, harus bertobat dan memercayai Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Para dosen/guru di universitas atau orang yang tidak berpendidikan juga harus bertobat dan memercayai Yesus. Orang kulit hitam, coklat, kuning dan putih, semua harus bertobat dan memercayai Yesus dengan cara yang sama jika mereka mau memperoleh keselamatan dan hidup kekal. Ya, hanya ada satu Allah, satu Juru Selamat dan satu jalan keselamatan.
Setan telah berdusta ketika dia mengatakan bahwa Yesus hanya untuk orang-orang bangsa tertentu saja. Alkitab menjelaskan dan mengatakan bahwa Yesus adalah untuk setiap orang yang percaya. Perhatikanlah firman Allah mengenai hal ini.
1.      Nabi-nabi Berkata bahwa Yesus adalah untuk Semua Orang
Perhatikan Kejadian 22:18, "Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat karena engkau mendengarkan firman-Ku." Kemudian perhatikan pula Galatia 3:16, "Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya." Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" yaitu banyak orang (bentuk jamak), tetapi hanya satu orang, yaitu "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus. Ayat dalam kitab Kejadian tersebut mengajarkan bahwa Allah menunjukkan rencana kemurahan-Nya kepada semua orang di dunia ini melalui anak Abraham. Kemudian ayat dalam Galatia mengacu kepada janji dalam kitab Kejadian itu, bahwa rencana kemurahan Allah akan ditunjukkan melalui keturunan langsung dari Abraham, yaitu Yesus Kristus. Allah telah menjelaskan di dalam Alkitab PL bahwa Juru Selamat yang dijanjikan itu adalah untuk semua orang di dunia.
Dalam Yesaya 49, kita membaca satu nubuatan mengenai Juru Selamat yang dijanjikan itu. Kita menemukan ayat-ayat mengenai Pribadi yang dijanjikan tersebut dalam bagian terakhir dari ayat 6, "Aku akan membuat Engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari-Ku sampai ke ujung bumi." Yesus berkata bahwa Dialah terang dunia. Hal itu pasti. Allah telah merencanakan bahwa Yesus haruslah menjadi suatu terang yang menunjukkan jalan keselamatan kepada semua bangsa di dunia ini.
2.      Malaikat Berkata bahwa Yesus adalah untuk Semua Orang
"Lalu kata malaikat itu kepada mereka: 'Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud'" (Lukas 2:10-11). Para malaikat menyampaikan berita yang Allah berikan pada mereka. Dalam berita yang Allah berikan tersebut, malaikat menyatakan dengan jelas bahwa Yesus adalah Juru Selamat untuk semua orang.
3.      Yohanes Pembaptis Berkata bahwa Yesus adalah untuk Semua Orang
Ketika Yohanes Pembaptis mempersiapkan jalan bagi Yesus, dia berkata tentang Yesus dengan kata-kata ini, "Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia" (Yohanes 1:29). Yohanes Pembaptis mengerti bahwa Yesus tidak datang menyelamatkan satu ras manusia. Yohanes menyatakan bahwa Yesus akan menjadi Juru Selamat bagi setiap orang yang akan bertobat dan mempercayai-Nya.
4.      Yesus Berkata bahwa Berita Keselamatan adalah untuk Semua Orang
Sebelum terangkat ke surga, Yesus sendiri berbicara kepada murid- murid-Nya dan berkata, "Pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus" (Matius 28:19). Yesus mengatakan kepada para murid bahwa berita keselamatan adalah untuk setiap orang di dunia ini.
5.      Allah Hanya Mempunyai Satu Rencana Keselamatan untuk Semua Orang
Renungkanlah ayat hafalan untuk pelajaran ini, Yohanes 3:16. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Dari ayat tersebut kita belajar bahwa Allah mengasihi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Kita juga belajar bahwa Allah telah memberikan Yesus, Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang akan memercayai Yesus tidak akan terhilang, tetapi mempunyai hidup yang kekal.
Setan akan berusaha membuat kita percaya bahwa Yesus hanyalah untuk sekelompok orang saja, tapi hal itu adalah satu dusta yang melawan kebenaran yang diajarkan Allah. Allah menjelaskan bahwa Yesus adalah Juru Selamat setiap orang. Setiap orang yang bertobat dan percaya kepada Yesus akan mempunyai hidup yang kekal. Biarlah kita tidak sampai tertipu oleh dusta Setan. Kita harus percaya kepada Allah.
B.     YESUS ADALAH HAKIM ATAS SEMUA ORANG
Ayat Hafalan:
"Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak." (Yohanes 5:22)
Banyak orang akan menjadi sangat terkejut ketika mereka mengetahui bahwa ada begitu banyak orang yang bertindak sebagai seorang hakim pada hari-hari ini, dan itu benar. Setiap hari ada orang mendengar tentang Yesus Kristus. Mereka mendengar bagaimana Yesus mati untuk mereka dan bagaimana mereka harus bertobat dan menerima-Nya sebagai Juru Selamat dan Tuhan-Nya. Beberapa orang percaya Yesus mati untuk dosa-dosa mereka sehingga mereka bertobat dan menerima-Nya. Tetapi beberapa yang lain menolak dan menentang Yesus. Demikianlah mereka telah menjadi hakim atas Yesus dalam keputusannya.
Dalam Alkitab, kita membaca tentang seorang yang menghakimi Yesus. Namanya adalah Pontius Pilatus. Dia mendengarkan pengadilan Yesus. Kemudian dia bertanya, "Apa yang akan saya lakukan terhadap orang yang disebut Kristus ini?" Ketika kerumunan orang yang sedang marah itu berteriak bahwa Yesus harus dibunuh di atas kayu salib, Pilatus menyetujuinya dan mengizinkan Yesus dihukum mati. Pilatus membuat kesalahan dengan membiarkan musuh-musuh Yesus memutuskan bagaimana cara dia seharusnya menghukum Anak Allah. Yang dilakukan oleh orang- orang tersebut adalah tindakan sedang menghakimi Yesus.
Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa akan tiba harinya Yesus akan menghakimi semua manusia. Perhatikan apa yang diajarkan Alkitab tentang Yesus sebagai Hakim atas semua orang. Anda harus sadar bahwa Alkitab tidak memberikan semua bukti-bukti penghakiman yang akan datang karena bukan itu tujuannya. Alkitab menerangkan kepada kita kedatangan hari penghakiman, sehingga kita bisa mempersiapkan diri untuk hal tersebut. Hal yang paling penting adalah mengetahui cara mempersiapkan diri untuk menghadapi hari penghakiman itu. Marilah kita mempelajari apa yang Alkitab katakan tentang hal ini.
1.      Yesus akan Membangkitkan Semua Orang dari Kubur pada Akhir Zaman
Bacalah dengan teliti Yohanes 5:26-30. Sekarang pikirkan beberapa kebenaran yang diajarkan bagian ini pada kita.
a.       Allah telah memberikan kuasa kepada Yesus untuk menghakimi. "Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia" (Yohanes 5:27).
b.      Penghakiman Yesus akan berlaku secara adil. "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku" (Yohanes 5:30).
c.       Semua orang akan dibangkitkan dari kubur, dengan demikian mereka dapat hadir pada hari penghakiman itu. Besar dan kecil, kaya dan miskin, orang baik dan jahat, semua orang dari berbagai suku bangsa akan hadir di sana. Alkitab mengatakan, "Semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara- Nya dan maju ke depan" (Yohanes 5:28-29).
2.      Setiap Orang akan Dikumpulkan Di Hadapan Takhta Pengadilan
Bacalah Matius 25:31-46 dan Wahyu 20:11-15 secara teliti. Alkitab membuat hal itu sangat jelas kepada kita, bahwa setiap orang pasti hadir pada hari penghakiman itu. Tidak ada seorang pun yang luput. Berikut ini beberapa hal yang akan terjadi pada waktu itu.
a.       Suatu pemisahan akan dilakukan. Lihat Matius 25:32-33, "Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba- domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri- Nya." Pemisahan ini akan dibuat menurut kerohanian seorang. Dalam ayat-ayat ini, domba digunakan sebagai gambaran orang- orang Kristen; kambing-kambing dipakai sebagai gambaran orang yang tidak diselamatkan. Mereka dipisahkan sebelum kebaikan atau keburukan perbuatan mereka dibicarakan. Mereka dikelompokkan dalam satu kelompok yang lain, sebagaimana adanya mereka. Kemudian Kristus memerhatikan karya hidup masing-masing kelompok. Pekerjaan-pekerjaan menunjukkan keadaan mereka yang terhilang atau selamat. Tindakan mereka, bukan kata-kata mereka, membuktikan keadaan rohani mereka yang benar.
Wahyu 20:11-15 kembali menceritakan hal pemisahan itu kepada kita. Pada teks tersebut, suatu ide yang berbeda digunakan untuk mengajarkan kebenaran yang sama. Semua orang yang tidak diselamatkan akan mempunyai catatan karya mereka dalam sebuah buku dan mereka akan dihakimi sesuai dengan karya mereka. Nama orang-orang percaya akan tertulis dalam Buku Kehidupan. Satu hal lagi yang harus Anda mengerti sebelum melanjutkan pelajaran ini, yaitu bahwa tidak akan terjadi kesalahan-kesalahan dalam penghakiman itu karena Yesus sendiri yang akan menjadi hakim, semua fakta dalam kehidupan seseorang akan diketahui-Nya.
b.      Orang-orang Kristen masuk dalam kehidupan kekal. Yesus membuat hal ini sangat jelas bahwa domba-domba-Nya, yakni orang-orang yang namanya tertulis di dalam Buku Kehidupan, akan memasuki kehidupan yang kekal bersama-Nya. Mereka yang telah menerima Yesus sebagai Juru Selamat dan Tuhan saat mereka hidup di dunia, akan diterima oleh Tuhan Yesus pada waktu itu.
c.       Mereka yang tidak memercayai Yesus sebagai Anak Allah akan dihakimi sesuai pekerjaan-pekerjaan mereka dan dilemparkan ke dalam lautan api. Beberapa ayat mengajarkan kepada kita, bahwa manusia melakukan kesalahan karena tidak percaya dalam nama Yesus. Bacalah Yohanes 3:18. Pikirkan tentang itu dalam pola pikir berikut ini. Misalnya, ada seorang laki-laki melanggar hukum. Dia ditangkap dan di bawa ke depan hakim. Hakim akan mendengar perkara itu dan menemukan orang tersebut bersalah. Dia mengatakan bahwa laki-laki itu harus membayar denda atau di penjara. Andai kata seorang teman dari laki-laki terhukum tersebut datang dan berkata bahwa dia akan membayar denda tersebut, tetapi laki-laki itu menolak dan tak mengizinkan siapa pun untuk membayar denda untuknya, maka hakim akan berkata, "Baiklah, jika kamu menolak pertolongan, kamu harus di penjara." Laki-laki itu kemudian dimasukkan ke dalam penjara. Seseorang bisa menerangkan tentang hal itu dan mengatakan bahwa laki-laki itu telah dipenjara karena dia telah melanggar hukum. Yang lain bisa mengatakan bahwa laki-laki itu telah di penjara karena dia menolak pertolongan yang ditawarkan oleh seseorang padanya. Kedua orang itu menyatakan kebenaran. Orang tersebut bersalah karena kejahatannya. Dia tetap berada di bawah hukuman karena dia menolak pertolongan yang ditawarkan kepadanya.
Demikian pula halnya manusia yang terhilang, mereka dihukum karena dosa-dosanya. "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Roma 6:23). Yesus telah membayar hukuman untuk dosa-dosa manusia yang terhilang ini dengan mati di atas kayu salib. Jika manusia menolak keselamatan yang ditawarkan Yesus kepadanya, manusia itu tetap tinggal dibawah penghukuman karena dia telah menolak Yesus. Tidak ada pertolongan atau harapan lain bagi setiap orang yang menolak keselamatan yang Yesus tawarkan.
Orang yang menolak Yesus, selama hidupnya di dunia, suatu hari akan berdiri di hadapan Yesus, di mana Ia akan menjadi hakim baginya. Jika Ia menolak semua yang telah dilakukan baginya, Yesus yang adalah Hakim yang Mahakudus akan menolaknya pada hari itu. Dia akan dicampakkan ke dalam lautan api -- suatu tempat bagi penghukuman kekal. "Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu" (Wahyu 20:14-15).

Sumber: Kursus Lembaga SABDA







 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar